Aksi 412 adalah aksi tandingan Aksi Bela Islam Jilid 3 yang jumlahnya sampai lebih dari 7 juta orang, dan yang terpenting damainya dan juga kebersihannya dan ketertibannya sungguh sangat jauh.
Bahkan Aksi 412 malah banyak yang mengeluhkan salah satu artikel yang menjelaskan hal ini adalah sebagai berikut:
Aksi Parpol Pendukung Ahok Berbalut ‘Kita Indonesia’ Banyak Dikeluhkan Warga
Parade kebudayaan bertajuk ‘Kita Indonesia’ yang digagas oleh Partai Golkar, Nasdem dan PPP yang merupakan partai politik pendukung calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Car Free Day (CFD) di sepanjang Jalan MH Thamrin hingga Sudirman dan Bundaran HI, Minggu (4/12) banyak dikeluhkan masyarakat. Salah satu warga Tanah Abang, Jakarta Pusat, Hilda Sari (45), mengaku heran dengan dengan nuansa politis pada acara Parade di kawasan car free day (CFD). Sejak ia datang pagi sekitar pukul 06.30 WIB sudah banyak peserta yang membawa bendera partai politik. Hal ini menunjukkan etika yang tidak baik, karena menunggangi aktivitas publik dengan kepentingan politik mereka. “Ya ga bener masak CFD yang seharusnya jadi ajang santai, olahraga bersama keluarga, kok malah ada agenda-agenda politik partai,” ucapnya. Tak hanya warga, ratusan peserta lomba lari bertajuk Pertamina Eco Run dari Stadion GBK -Bundaran HI dan finis di GBK mengeluhkan agenda parade ‘Kita Indonesia’ yang seharusnya kawasan HI digunakan untuk berolahraga ini, menjadi tidak kondusif dengan adanya acara partai politik tersebut. “Kenapa mereka ngadain demo kayak gini disini, khan ini area CDF, dalam peraturan Gubernur khan udah jelas, apalagi bendera partai-partai itu khan pengusung pa Ahok, harusnya memberi contoh bukan malah sebaliknya kayak gimana,” kata Adi peserta lari Pertamina Eco Run asal Manggari, Jakarta Selatan . Sekretaris Panitia ‘Aksi Kita Indonesia’ Icky Nanzel mengatakan tujuan dari parade “Kita Indonesia” tersebut untuk mengawal rasa kebangsaan sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia mengaku kegiatan tersebut tidak ada tendensi politis, meskipun diprakarsai oleh tiga partai politik pengusung Ahok di hari bebas kendaraan bermotor tersebut. “Ini hanya mengeluarkan rasa senang dan gembira, semua bercampur baur, tidak ada sama sekali dengan Pilkada DKI, kita tidak menyatakan dukungan ke arah siapa, kita menyatakan Indonesia,” klaimnya.
Sumber: http://nasional.kini.co.id/2016/12/04/18860/aksi-parpol-pendukung-ahok-berbalut-%E2%80%98kita-indonesia%E2%80%99-banyak-dikeluhkan-warga
Kalau anda lihat komentar di facebook beserta bukti buktinya maka anda semakin jelas melihat perbedaan yang sangat jauh antara aksi 412 dengan aksi 212.
Apalagi kalau sampai membahas jumlah pesertanya, padahal aksi bela islam mulai awal tidak ada yang membiayai namun walaupun begitu ummat islam dari semua penjuru nusantara datang berbondong bondong, dan salah satu yang menyatakan jumlah peserta aksi bela islam jilid 3 adalah sebagai berikut:
Peserta Aksi Bela Islam III Super Damai Capai 7,5 Juta
Jumlah peserta aksi bela Islam III super damai yang digelar GNPF-MUI pada Jumat (2/12) kemarin di Monas, Jakarta diperkirakan mencapai 7,5 juta orang. Jumlah ini terbesar sepanjang sejarah aksi, terlebih dengan agenda dzikir, doa, tauziah serta diakhiri sholat Jumat berjamaah dibawa guyuran hujan tak menyurutkan satu pun jutaan umat Islam dai berbagai penjuru nusantara di Indonesia. Berdasarkan hasil pemaparan evaluasi aksi bela Islam III super damai yang dilakukan GNPF-MUI di Markaz Syariah, Petamburan, Jakarta, Minggu (4/12). Disebutkan dengan perhitungan menggunakan GoogleMap, jumlah peserta aksi bela Islam III diperkirakan dua kali lipat dari jumlah peserta aksi bela Islam II. Hitungan GoogleMap memperlihatkan jumlah peserta aksi 411 sebanyak 3,2 juta orang, sehingga jumlah peserta Aksi 212 mencapai 6,4 juta orang. Sedangkan dari hitungan berdasarkan data pengguna KRL, angkanya pun mendekati. Pada 4 November saat aksi 411 berlangsung, jumlah pengguna KRL meningkat empat kali lipat menjadi tiga juta orang. Sebanyak 2,250 juta orang adalah peserta aksi 411. Jumlah tersebut belum termasuk peserta aksi yang menggunakan bus, kendaraan pribadi, taksi, motor dan lain-lain. Jika ditotal, jumlah peserta aksi 411 mencapai sekitar tiga jutaan orang lebih. “Hitungan itu logis dan ilmiah. Aksi Bela Islam III itu lebih dari dua kali lipat Aksi Bela Islam II,” kata Ketua Dewan Pembina GNPF-MUI, Habib Rizieq Shihab dalam evaluasi Aksi Bela Islam III di Markaz Syariah, Petamburan, Jakarta sebagaiaman dikutip dari siaran kanal streaming Habib Muhammadi Rizieq, Minggu (4/12). Imam Besar FPI ini menyebutkan tak ada seorang habib, kia, ulama, ormas atau partai politik manapun yang mampu dan bisa mengumpulkan jutaan manusia dengan satu tujuan, kecuali semata-mata hanya karena pertolongan Allah SWT. “Dan, jumlahnya pesertanya diprediksi mencapai 7,5 juta orang,”tegas Habib Rizieq.
Sumber: http://nasional.kini.co.id/2016/12/04/18872/subhanallah-peserta-aksi-bela-islam-iii-super-damai-capai-75-juta
Silahkan anda lihat gambar yang ada.
Anda akan melihat perbedaan yang sangat jauh, kalau aksi 212 orangnya sangat banyak dan juga sesak banget, namun aksi 412 sangat tidak rapat, dan kalau anda lihat gambar gambar yang lain anda akan menemukan sampah yang berserakan karena aksi 412 ini. silahkan anda search saja di google, insya allah anda akan banyak menjumpainya.
Pasang Sponsor Disini, Sponsor Banner, Sponsor Gambar, Sponsor Artikel Dan Lain lain
Posted by , Published at 03.12 and have
1 komentar




Mengharukan! Curhat dan Tangisan Putri Soeharto usai Mengikuti Aksi Super Damai 212
BalasHapusJutaan orang dari berbagai kalangan menyambangi silang Monumen Nasional, Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2016.
Tumpah ruah, mereka mengikuti Aksi Super Damai 212 dengan acara utama Salat Jumat yang dihelat di Lapangan Medan Merdeka.
Salah satunya yang tampak mengikuti aksi tersebut adalah putri Presiden ke-2 RI HM Soeharto, Siti Hediati Hariyadi, atau yang karib disapa Titiek Soeharto.
Ada kesan tersendiri bagi Titiek setelah mengikuti aksi tersebut, dan kesan itu dituangkan dalam laman situsnya.
Berikut curhat mengharukan Titiek seperti dilansir dari laman situsnya, www.titieksoeharto.com:
ALLAHU AKBAR… saya tidak pernah berhenti mengagungkan asmaNYA dari sepanjang berjalan kami dari rumah ke Monas.
Kami terpaksa harus berjalan kaki. Karena dari ujung Jalan Teuku Umar mobil sudah tidak bisa jalan lagi.
Saya melewati ribuan lautan manusia…
Sesekali berpapasan dengan ibu-ibu yang memunguti sampah di jalan,
Mendengar teguran halus karena ada yang menginjak rumput.. dan sepanjang jalan anak-anak muda membagikan minuman dan makanan gratis…
Pagi yang sejuk nan luar biasa Indah…Setiba di pelataran Monas di bagian shaf wanita.. saya menggelar sajadah..
SUBHANALLAH.. saya tdk kuasa menahan air mata…
Hari ini saya menjadi saksi sejarah.. di mana ALLAH menunjukkan kekuasaan dan kebesaranNYA…
DIA telah mengumpulkan jutaan manusia di jantung ibu kota ini, dengan satu perasaan yang sama… rasa Cinta yang mendalam kepada ALLAH semata…
ALLAH telah meringankan langkah hambanya dari seluruh pelosok tanah air dengan melewati berbagai rintangan untuk berkumpul di sini.
Berbagai tausiah dari berbagai tokoh Agama kami dengarkan dengan khusyu..
Sambil senantiasa mengagungkan namaNYA..
Menjelang Salat Jumat tiba, hujan mulai turun… saya membathin..
Akh…ini pasti karena ALLAH ingin menguji kecintaan hambanya..
SUBHANALLAH.. ketika salat mulai dan hujan mulai agak deras.. tidak satu pun dari jutaan org yang salat beranjak dan bergeming dari tempatnya..
Semua khusyu menjalankan perintahNYA..
ALLAH menyiramkan air wudhu kepada kami semua yang ada di Monas, Thamrin, bahkan sampai Cempaka Putih..
Air mata dan hujan membasahi wajahku.. Ya ALLAH..
Engkau maha kuasa atas segala sesuatu..
Kami begitu kecil dihadapanMU…
Hari ini telah KAU tunjukkan kepada dunia betapa besar dan damainya umat Islam Indonesia…
Berkahi dan rahmatilah pertemuan ini Ya ALLAH…
Lindungilah Bangsa kami Ya ALLAH..
Jauhkanlah kami dari malapetaka dan bencana..
Sejahterakanlah Bangsaku ya ALLAH…
Amiiiin.. Amiiin… YRA.
Monas-Jakarta, 212-2016
Titiek Soeharto, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Putri Presiden RI ke II H.M.Soeharto
http://aceh.tribunnews.com/2016/12/05/mengharukan-curhat-dan-tangisan-putri-soeharto-usai-mengikuti-aksi-super-damai-212?page=3
Dari tulisan ini nampak jelas bahwasanya 1 keturunan Soeharto jauh lebih bagus dari semua rezim jokowi