Pendidikan dan Pengetahuan, Sosial Politik, Informasi Terbaru, Panduan dan Opini, Internet dan Blogging

Jangan Membiasakan 1 Amal Kalau Tidak Ingin Istiqamah, Ramadlan Xyz

Jangan Membiasakan 1 Amal Kalau Tidak Ingin Istiqamah, Ramadlan Xyz

Ramadlan.Xyz ::  Jangan Membiasakan 1 Amal Kalau Tidak Ingin Istiqamah, Ramadlan Xyz
Istiqamah dalam kebaikan memang sangat sulit dan istiqamah dalam kebaikan akan mendapatkan banyak pahala dan keutamaan dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala, salah satu firmannya ialah:
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلائِكَةُ أَلا تَخَافُوا وَلا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan): "Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu (Fushshilat/Hamim Sajadah - 30).

Sebaliknya dari istiqamah dalam kebaikan mempunyai dampak yang sangat bahaya dan mempunyai peran yang sangat besar menentukan kita akan dimana kelak pada hari pembalasan.
Pada dasarnya apa yang biasa atau sering kita lakukan akan membawa kita kepada secara terus menerus melakukan hal tersebut (istiqamah). biasanya dosa yang paling gampang dan sering dilakukan dan membawa si pelaku kepada istiqamah dalam mengamalkan dosa tersebut ialah diantara lain:
1. Berdusta
2. Ghiba
3. Ghasab
4. Khianat
5. Khamer
dan lain lain.

Dalam bab dusta Rasulullah Saw juga pernah memberikan penjelasan, dan haditsnya ialah sebagai berikut:
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا
“Wajib atas kalian untuk berlaku jujur, karena kejujuran itu akan membimbing kepada kebaikan, dan kebaikan itu akan membimbing menuju surga. Sesungguhnya seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memelihara kejujuran, maka dia akan dicatat sebagai orang yang jujur di sisi Allah. Waspadalah kalian dari kedustaan, karena kedustaan itu akan menggiring kepada kejahatan, dan kejahatan itu akan menjerumuskan ke dalam neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan memelihara kedustaan, maka dia akan dicatat sebagai pendusta di sisi Allah.'” (HR. Al-Bukhari no. 89 dan Muslim no. 58)

'An Mu'allimi, Hadits diatas dan juga melihat dari mafhum mukhalafah ayat berikut:
يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الآخِرَةِ وَيُضِلُّ اللَّهُ الظَّالِمِينَ وَيَفْعَلُ اللَّهُ مَا يَشَاءُ
Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang lalim dan memperbuat apa yang Dia kehendaki. (Ibrohim 27). Dalil seseorang akan istiqamah mengerjakan 1 amal atau beberapa amal yang sering atau biasa dilakukan dan kelak tercatat sebagai ahlinya. Wallahu A'lam.


Pasang Sponsor Disini, Sponsor Banner, Sponsor Gambar, Sponsor Artikel Dan Lain lain
Posted by admin, Published at 07.10 and have 0komentar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar